Selasa, 06 Maret 2012

Musuh Abadi


Daftar Baru

Forum

LATAR CERITA:

Pada zaman dahulu kala, langit dan bumi masih dilanda kekacauan. Sejak dewa Pangu memisahkan langit dan bumi, Nüwa menciptakan manusia, dunia dibagi menjadi 6 alam dan 4 benua. Empat benua di antaranya: Purvavideha , Aparagodaniya, Jambudvipa, dan Uttarakuru. Sedangkan dari enam alam, ada 2 alam yang berhubungan paling erat dengan 4 benua, yaitu alam dewa dan alam siluman. Alam dewa kebanyakan ditinggali oleh manusia dunia fana yang menjalani pelatihan dan menjadi dewa. Alam siluman kebanyakan ditempati oleh hewan yang bisa terbang maupun berjalan, yang menghisap aura ajaib dan menjadi siluman. Kedua alam ini hidup berdampingan di tengah empat benua.

SEJARAH ALAM LANGIT:

Di dunia ini pada awalnya tidak ada matahari, bulan, pagi dan siang. Hanya ada Dewa Pengacau yang hidup di tengah kekosongan. Sampai dewa Pangu lahir ke dunia, dia memecah kesunyian dunia yang mendekati kematian, dengan menciptakan langit dan bumi, air dan api. Lalu dewi Nuwa turun ke bumi, menciptakan kehidupan semua makhluk hidup, seperti manusia, binatang dan lainnya di langit dan bumi. Sejak saat itu dunia menjadi penuh dengan aura kehidupan.

Pada saat bersamaan dengan meredanya kekacauan, meskipun tubuh iblis sudah menjadi sumber dari keberadaan semua makhluk langit dan bumi, kekuatannya ternyata juga masuk ke dunia, merasuki tubuh makhluk hidup.

Dewa Pengacau yang sedari awal sampai akhir selalu merasa dunia hanya milik dia seorang, tidak bisa menerima kondisi yang seperti ini. Dia kemudian memerintahkan pasukan yang tak terhitung jumlahnya untuk menyerang dewa dari dunia langit, yang kemudian menimbulkan konfrontasi antara dua kekuatan. Ketika pasukan dunia langit menyadari keberadaan pasukan Dewa Pengacau, api pertempuran sudah terbakar, dewa langit menyebutnya sebagai “iblis,” sejak itu pertempuran sengit pun berlangsung.

Kondisi ini terus berlanjut dalam waktu yang lama, hampir mencapai satu abad, dengan ketidakberdayaan melihat dunia saat ini, empat kutub lumpuh, sembilan benua tercerai berai, langit seperti hampir jatuh, dan bumi pun tidak sanggup menyangga lagi. Bara api semakin membesar, air bah tidak hentinya menerjang, binatang buas memangsa rakyat, burung pemangsa menangkap yang tua dan lemah, aura kehidupan mulai sirna dan rakyat pun menderita.

Tiga kaisar, yaitu: Fuxi, Nuwa dan Shennong, menyaksikan kekacauan di dunia dengan mata sendiri. Semua makhluk mulai sekarat, dan untuk mengembalikan ketenangan dunia fana, mereka mengerahkan kekuatan masing-masing untuk menekan kekuatan iblis. Tiga kaisar memberikan mantra khusus untuk membuat manusia dan binatang bisa berlatih menjadi dewa atau siluman. Selain itu, tiga kaisar juga menancapkan jarum penenang ke dewa laut di laut timur untuk menekan air bah, untuk menciptakan ketenangan empat benua dan keabadian, tempat yang kemudian dicari para petualang yang ingin berlatih demi alasan kebajikan.

Setelah pertempuran antara dewa dan iblis berakhir, dunia fana yang semula lumpuh pun tumbuh kembali, kesempatan hidup kembali mekar. Pusaka dewa yang ditinggalkan tiga kaisar, yang tadinya ditujukan untuk menciptakan ketenangan semua makhluk, kemudian menjadi bencana bagi kekuasaan iblis. Raja Pengacau menjadi tidak terlihat, menggunakan aura tanah ajaib untuk mengembalikan kekuatan dan para prajuritnya yang sudah tewas. Di antara para prajurit, yang paling brutal adalah kepala iblis selatan Chi You, berkeliaran di dunia fana dan membuat bencana peperangan, serta mengambil kesempatan untuk mencuri pusaka dewa, demi harapan menciptakan dunia iblis menyatukan 6 langit dan 4 benua.

Dunia fana yang saat ini sudah terbagi menjadi alam dewa dan alam siluman, menghadapi kekuasaan iblis yang terus berdatangan, dengan masing-masing bertarung untuk alasan sendiri, atau saling bahu membahu menyatukan kekuatan bertahan dan melakukan perjalanan memburu iblis yang penuh kesengsaraan. Namun kekuasaan iblis masih luas dan tidak terbayangkan, berbulan bahkan bertahun setelah pertempuran melawan dewa, banyak siluman yang mengikuti jejak iblis dan menjadi prajurit iblis, dengan alasan ingin merebut pusaka dewa yang ditinggalkan tiga kaisar di dunia fana, juga demi keinginan memerintah seluruh dunia. Kekuasaan iblis kian hari semakin besar, sejak saat itu peperangan di dunia fana yang tidak pernah berakhir, dimulai…

SEJARAH DUNIA FANA:

Pertempuran antara dewa dan iblis berakhir dengan gencatan senjata di bawah perundingan dengan tiga kaisar sebagai penengah. Tiga kaisar menancapkan jarum ke dewa laut untuk menekan air bah, meninggalkan tanah ajaib untuk menekan ke empat benua, meninggalkan keabadian untuk mencari penerus yang baik budi dan sanggup meneruskan amanah. Mereka juga memberikan ilmu ajaib untuk membantu makhluk hidup berlatih mencapai tingkatan dewa, membuat manusia dan binatang bisa saling berlatih untuk mencapainya. Sampai saat ini, dunia masih dibagi menjadi empat benua, karena ada perbedaan dalam jalan pertapaan, muncul dua kekuasaan dewa dan siluman, yang mana masing-masing ingin berkuasa.

Kubu iblis merasakan adanya ancaman besar dari pusaka yang ditinggalkan tiga kaisar di dunia, namun juga ingin mendapatkan untuk memperluas kekuasaannya. Di daerah selatan, iblis Chi You membawa gerombolan iblis berkuku dan bergigi tajam masuk ke dunia fana, membuat kerusuhan di mana-mana, kemudian menduduki berbagai wilayah dengan brutal. Dunia kembali bergemuruh, dua dunia dewa dan siluman juga terombang-ambing.

Ketika Chi You mencabut jarum dewa laut, tsunami kembali menghantam daratan dan tanah pun longsor. Jarum menjadi sebuah tombak besar yang menghantam bumi dan menusuk langit, Chi You berambisi membinasakan seluruh dunia beserta isinya. Pada saat itu, para ksatria yang berilmu tinggi dari dunia dewa seperti Dewa Pagoda, si pemanah Hou Yi, Dewa Bodhi, dan Avalokistevara sebagai pemimpinnya; serta dunia siluman seperti si Raja Kerbau, Serigala Kuning Guimu, Dewa Benang Sutra, dan Raja Elang Sayap Emas sebagai pemimpinnya menghadapi Chi You.

Dalam pertempuran melawan Chi You, pahlawan yang tewas dalam peperangan tidak terhitung jumlahnya. Kaisar Giok yang sangat menjunjung tinggi keadilan para pahlawan, memerintahkan prajurit langit untuk menyambut dan mengantar para arwah ke roda enam putaran untuk dilahirkan kembali, dan mencoretnya dari buku kematian raja neraka. Jika dilahirkan kembali pasti bukanlah makhluk biasa, dan akan berumur panjang.

Chi You pun berhasil dikalahkan pasukan gabungan. Tapi konon saat kepala Chi You terpisah dari tubuhnya dan jatuh ke tanah, kepala ini berubah menjadi binatang brutal bernama Tao Tie yang terus memimpin kekuasaan iblis yang tersisa dan membuat kerusuhan. Tapi dibandingkan sebelumnya, mereka sekarang sudah tidak berani menancapkan bendera dan mengobrak-abrik dunia secara terang-terangan, kekuasaan iblis menjadi lebih tertutup dan menyebarkan ke segala penjuru.

Imbasnya, setiap sekte masing-masing saling mencurigai dan berada di ambang kehancuran, jurang pemisah di antara dewa dan siluman semakin melebar. Masing-masing menghadapi musuh dari luar dan dalam dengan usaha sendiri. Konfrontasi antara dua alam kian membesar, dengan melihat kondisi ini, kekuasaan iblis mempunyai peluang untuk menjadi pemenang terakhir...

Di dunia barat, Dewa Buddha Sakyamuni yang memiliki kekuatan dan kecerdasan, memerintahkan sekte besar untuk tidak memedulikan masalah di depan dan menyatukan kekuatan untuk menghadapi kekuatan iblis, demi menghindari banyaknya aura kehidupan yang sirna. Pada akhirnya, prajurit Tao Tie kalah di gunung Luo Jia. Luo Jia adalah tempat pertapaan Bodhisattva Avalokitesvara (Kuan Eim), di mana dirinya menghadapi iblis dengan welas asih, sehingga banyak yang tertolong. Dunia fana pun menyambut masa-masa kedamaian.

Sejak prajurit Tao Tie dikalahkan, kekuatan iblis mulai melemah. Tetapi dunia dewa dan siluman yang sekuat tenaga menghadapi pertempuran dan kekurangan banyak tenaga dan prajurit, juga menyisakan hati iblis yang masih merasuk di dalamnya, menyebabkan proses pemulihan semakin lama. Sisa kekuatan yang kecil tidak bisa lagi melindungi yang lain. Kekuasaan iblis tentunya akan bangkit lagi.

Untuk mencegah kekuasaan iblis muncul kembali, Buddha Sakyamuni bersedia mengeluarkan salah satu pusaka dewa agung terdahulu, yaitu kitab suci Tripitaka, untuk membuat manusia menjadi baik dan menyucikan iblis. Juga karena dedikasi di gunung Luo Jia, Buddha Sakyamuni mempercayakan dewi Kuan Eim, untuk pergi ke daerah timur dan mencari peziarah yang ingin mengambil kitab suci.

Dewi Kuan Eim pergi ke dunia dewa dan siluman, lalu menjatuhkan pilihan pada biksu Xuanzang (biksu Tang, yang konon merupakan reinkarnasi dari Buddha), dewa monyet Sun Wu Kong yang lahir dari batu langit; panglima perang Zhu Bajie dan She Wùjìng, serta pangeran naga putih, Yulong Santaizi, bersama menuju barat untuk mengambil kitab suci. Karena pusaka ini juga diidamkan iblis selama sekian tahun, mereka pun berusaha sekuat tenaga mengecoh dan merusak perjalanan mereka, bahkan mengikuti mereka demi mencari kesempatan merebut kitab suci.

Sepanjang perjalanan ke barat yang penuh rintangan ini, nyawa mereka pun terancam. Oleh karena itu para sekte besar menugaskan para pendekar perguruannya yang berkemampuan tinggi menuju ke langit barat, melindungi bhiksu, serta membantu membasmi kekuatan iblis, bersatu mendapatkan kitab suci dan menyelamatkan dunia ini. Mereka yang ditugaskan bukanlah manusia biasa, melainkan para pendekar pemberani yang turut membasmi iblis di masa lampau dan dilahirkan kembali, sebuah takdir yang sudah diatur untuk menjalankan perintah

Para saudara perguruan yang juga teman tapi juga saingan, dengan sekuat tenaga berlatih demi melindungi kitab suci, juga demi menyelesaikan misi besar…

good luck guys... lets join!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar